Someday In The Train
Datang ke stasiun pagi-pagi, me-tap kartu di urutan pertama ujung kiri, berjalan ke jalur 5 dan masuk ke gerbong 3. Rutinitas ini sudah berjalan kurang lebih 1 bulan. Dan hari ini, setengah jiwaku masih ada diatas kasur dengan segelas kopi capucino panas dalam paper bag ditangan. Tapi realitanya aku harus menunggu kereta yang dalam sekian detik akan datang, itu artinya tak ada satu sesapan kopi yang bisa ku nikmati sampai berhenti di stasiun tujuan. Dan lebih apesnya lagi, pagi itu gerbong kereta sudah sangat penuh, ingat, bukan hanya penuh, tapi sangat penuh. Ku teguhkan hati jika kali ini aku akan berdiri entah sampai stasiun mana. Aku tidak berniat untuk pindah ke lain gerbong, pojok gerbong menjadi incaranku semenjak masuk untuk sekedar menyandarkan punggung. Tapi apalah daya seorang laki-laki dengan tas punggungnya telah lebih dulu sampai hingga aku tertahan tepat didepannya. Oke, aku mengalah hanya untuk sebuah sandaran. Kereta semakin sesak denga...