Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

cerita dari Rawa Embik menuju Savanna Lonceng ; Senyap

Gambar
Perjalanan panjang 5 hari tanpa listrik dengan 1 kamera LSR, 1 kamera pocket dan 1 kamera handphone tidak cukup untuk mengabadikannya. Terkadang ada saat dimana pemandangan dan cerita perjalanan tidak terekam dalam foto. Entah karena terlalu menikmati perjalanan atau terlalu lelah untuk mengeluarkan kamera dan membidiknya. Tapi kepingan cerita yang terekam dalam otak lebih tajam untuk di ingat. Dan lebih seru untuk di tulis dalam sebuat cerita ... mungkin tulisan ini sedikit berantakan, tapi sedikit usahaku untuk belajar menuangkannya dalam kata kata ... Sepi, sangat sunyi. Bisa ku bayangkan bagaimana jika terjadi sedikit kesalahan. Tak ada orang. Diam memilukan. Berteriak mengerikan. ini hari ke 3 di dalam hutan ... Sedikit yang aku rasakan saat berjalan dari rawa embik menuju savanna lonceng. Tidak ada petunjuk jalan menujuu savanna lonceng saat di rawa embik. Hanya ada petunjuk ke kanan menuju puncak, itupun masih lama. Namun insting mengatakan perjalanan harus ke kir...

jelajah jogjakarta #part1

Gambar
Hari kamis, aku beranjak dari kasur untuk memulai pagi yang tak biasa. biasanya hari Kamis adalah dari tenang setelah 3 hari dari Senin berkutat dikampus seharian. Atau biasanya Kamis adalah hari dimana kewajiban ngapel ke perpusatakaan pusat UGM, hha. tapi kali ini, pukul 6 pagi aku udah beranjak untuk pergi ke suatu tempat, explore Jogjakarta! haha. agak alay memang, atau memang sedang mengikuti trend alay anak sekarang? hihihi oke, langsung aja lah ya, setelah makan bubur pagi hari yang sebenernya nggak mengenyangkan wkwk, aku dan partner explore ku hari ini siap menjelajah! 1. Jembatan Kuning Imogiri Jembatan ini berada di Selopamioro, Imogiri, Bantul. Untuk sampai ke sini, kami melewati jalan Imogiri Timur menuju SMP 2 Imogiri, lalu belok ke arah kiri masuk ke pedesaan. lurus terus saja sampai ketemu dengan jembatan di sebelah kanan jalan. Sebelum sampai di jembatan gantung kita akan dimanjakan dengan pemandangan mulai dari sungai jernih, persawahan dan tumbuhan tumbuhan hija...

sungai kolbu gunung argopuro

Gambar
walau kelihatannya dekat, sebemarnya cukup jauh juga turunnya pagi itu cuaca dingiiinnn banget. Aku menawarkan diri ikut Kendar dan Ghufron untuk mengambil air di sungai kolbu sambil menunggu beras yang dimasak matang. nggak peduli sedingin apa cuaca pagi itu, tapi rasanya kurang lengkap kalau belum menyentuh sungainya hihi. dengan bermodal beberapa botol kosong dan di dukung dengan sandal jepit tanpa kaos kaki dan jaket, pagi itu pagi begitu menggigit.. aku sampai menutup mukaku. bahkan kakiku yang suka alergi kalau kedinginan pun nggak ngaruh pagi itu. untuk mencapai sungai kolbu dari area camp, kita harus berjalan pelan pelan sekitar 5 menit melewati jalan di antara rereumputan yang teball, setelah itu harus menuruni lembah karena posisi sungai yang ada dibawah. aku, Kendar dan Ghufron waktu itu jalan terpisah pisah mencari jalan. dan yang pertama kali menyentuh air adalah Ghufron. "Fron, lewat mana??" Kendar lalu ikut turun di susul aku. setelah sampai di pinggi...

tentang sudut camp area

Gambar
3 tenda, 9 manusia di tengah hutan 3 tenda, 9 manusia. rasanya kayak apa aja ya. jadi keinget sinetron itu. bukan, ini bukan tentang serigala, bukan juga tentang binatang binatang bicara itu. ini cerita tentang sudut camp area berisikan 9 manusia. lahan camp selalu punya cerita tersendiri bagiku. cerita yang orang lain tidak tahu, dan hanya aku sendiri yang tahu. cielah hahaa. pagi hari di lahan camp adalah saat dimana aku merasa benar benar sendiri. pagi hari, suara gemericik air terjun di ujung lembah, suara kresek kresek binatang penghuni gunung, desiran angin pagi, sunyinya gunung. aku merasakan itu setiap aku keluar tenda di pagi hari. dari suasana gelap sampai matahari mulai menyinari... foto ini aku ambil saat pagi hari di savanna cikasur. pagi itu baru menunjukkan pukul 04.30. langit masih agak gelap, masih ada sisa sisa bulan di pucuk cemara. sepi sekali sampai aku bisa mendengar nafasku sendiri. cukup lama aku loncat loncatan untuk mendapatkan kehangatan, nyata...

harus ikhlas, tabah, dan senyum

Gambar
tulisan ini aku buat di sela sela kesibukan kerja part time cari data. dan disela sela ini lah aku masih baper, kebawa perasaan tentang batalnya pendakian ke gunung merbabu yang keberangkatanya kurang dari 24 jam. alias besok siang :( ini terjadi karena partner naikku membatalkan diri karena suatu urusan penting yang nggak bisa ditinggalkan di tangerang. hm bukannya merasa di repotin, aku sebenernya bahagia ada yang ngajakin aku naik. hehehe. tapi mau gimana lagi ya, segala kemungkinan masih bisa terjadi sebelum hari keberangkatan. mungkin lain kali, mungkin bye bye merbabu, gunungnya nggak akan kemana mana kok :)