Trail Running Gunung Gede
Aku mulai terjun ke trail run secara nggak sengaja. Bosan dengan road run, aku mulai nyoba untuk trail run di Gunung Salak. Tujuannya bukan ke puncak sih tapi ke Kawah Ratu aja. Lari di jalur pendakian Gunung Salak via Pasir Reungit waktu itu cukup menantang. Selain tanjakan makadamnya, jalur ini lumayan tertutup dan becek, jadi ya siap-siap aja sepatu basah bahkan baju juga basah hehe. Serunya lari digunung kayak nobody care gitu haha. Secara kalau lari dijalanan tu kadang bikin nggak nyaman karena merasa diliatin sama orang-orang. Berbekal pengalaman nyoba lari ke Kawah Ratu, akhirnya memberanikan diri buat prepare trail run ke Gunung Gede. Sekedar ucapan, "yuk ke Gede!" Eh kesampaian dong.
Beruntungnya, waktu itu Gunung Gede udah dibuka untuk umum setelah ternyata beberapa waktu ditutup. Untuk bisa trail run sehari, kita nggak diwajibkan untuk booking onlie, cukup datang pada hari H saja.
Waktu itu, aku sama mas fajar berangkat dari Bekasi menuju kota Bogor untuk ketemu sama 5 orang yang lain. Cukup banyak rombogan kita mengingat kemarin berniat bertiga doang, tapi bersyukur jadinya di tim ada temen yang udah berpengalaman lari di Gede, ya karna trail run bukan olahraga sembarangan-berada di dalam hutan diatas ketinggian, bawa barang minim didalam tas 5-10L, nggak tau kondisi alam nanti bagaimana dan tentunya lari digunung dengan medan bebatuan tanjakan turunan ranting jatuh bukan perkara mudah-jadi bersama dengan orang yang berpengalaman akan sangat membantu.
Jumat malam sekitar jam 11 malam kita tidur disalah satu basecamp di Gunung Gede via Cibodas. Malam itu cibodas nggak terlalu dingin dan kita udah harus bangun jam 4 pagi. siap-siap untuk shalat subuh, mandi, packing ulang, sarapan sama beli nasi bungkus untuk dibawa ke puncak. Karna ini first time untuk trail run sesungguhnya, akan aku jabarkan barang yang aku bawa didalam tas hydropack 5L, ada air mineral di water blader 1 L, minuman nutriboost coklat 250ml, biskuit, permen, 5/6 biji cemilan snack bar, coklat coki coki, nasi bungkus (nitip ditas temen hehe), jas hujan, mukena, kaos ganti, kacamata, sunblock, p3k mini dan handphone. Jangan lupa untuk bawa tisu basah/handsanitizer juga ya. Dipikir-pikir dikit juga ya minumnya mengingat jalur yang dilalui kurang lebih 18 km. Kalau kalian masih kurang air bisa beli di warung-warung di tiap pos bahkan di puncaknya.
Kita start dari basecamp sekitar jam setengah 6 dan mulai jalan ke pintu masuk simaksi. Dari basecamp ampe simaksi aja udah yang paling belakang, ketauan bet ni newbie nya hahaha. Kita gantian foto-foto depan tulisan TNGGP. Pagi itu belum banyak orang dan kita masi full pake masker ya sodaraa-sodara. Aku, Mas Fajar, Mas Ichy sama Bang John pemanasan dulu sementara 3 yang lain udah jalan duluan.
Etape pertama kita adalah Cibodas sampai Kandang Badak dengan perkiraan waktu 4 jam alias jam 10 udah di sana.Sebelum sampai ke Kandang badak, aku akan cerita sepanjang rute dari pintu masuk Cibodas. Berhubung jalur cibodas itu wisatanya banyak jadi kita bakalan sering berhenti untuk istirahat sampai foto-foto.
Telaga Biru |
Dari pintu masuk kita akan bertemu track batu-batu yang disusun rapi menyerupai anak tangga dengan pohon-pohon yang tinggi dan rapat. 25 menit jalan kita disambut pos 1, Telaga Biru. disisi kiri ada telaga berwarna biru yang menurutku terlihat magis dan disisi kanan ada pos terbuka untuk istirahat. Kita disini ditarget 5 menit tapi ternyata udah 10 menit untuk foto-foto lalu lanjut jalan lagi. Iya gaes masi jalan kok, hihi. Yang bikin semangat sepanjang jalan kita udah berkali kali mendahului yang pada bawa pada bawa carrier hehe.
Dari Telaga Biru track masi berupa makadam tapi dengan kemiringan yang lebih tinggi. Mulai dari sini udah mulai bisa sedikit lari-lari. Setelah itu kita akan bertemu dengan jembatan beton dengan panjang kurang lebih 200 meter di atas rawa Gayonggong. Jembatan ini sering banget dipake buat spot foto-foto juga. Selepas jembatan beton track masih berupa batu yang tersusun rapi. Tak jauh dari jembatan kita akan bertemu Pos Panyangcangan, persimpangan ke air terjun Cibeureum. Mulai dari sini jalurnya makin menanjak dengan batu-batuan yang sudah tidak tersusun rapi. Selain tanjakan kita akan menjumpai jalur landai yang cukup panjang. Kita juga beberapa kali papasan dengan pelari yang turun kebawah. Sepanjang jalur kita akan melewati beberapa shelter seperti Shelter Rawa Denok 1, Shelter Rawa Denok 2, Shelter Batu Kukus 1 dan Shelter batu Kukus 2. Setelah itu jalur sudah mulai didominasi tanah dan batu.
Jam 10 kurang kita start dari Kandang Badak ke puncak Gede (Etape 2) dengan perkiraan 3 jam sampai. Menurutku ini jalur paling berat ya dari sini. Waktu kita naik paling ketemu orang sekali atau dua kali. Yang paling seru sih pas tanjakan rante/setan dengan kemiringan kurang lebi 80 derajat, bisa sambil foto-foto walau literally harus manjat, membutuhkan kekuatan tangan untuk pegangan di tali baja.
Dari tanjakan setan, jalur kebanyakan berbentuk anak tangga dengan kemiringan yang tinggi. Rasanya ni kaki dan paha udah mulai protes karna tanjakannya makin menggila. untung ada si moodboster coklat yang pas diteguk, nyess coklat dinginnya membangkitkan tenaga serasa minuman mahal wkwk. Udah dititik kaki lemes pengen rebahan gitu dan makin ke atas angin jadi kenceng, jadi kerasa dingin. Btw aku pake kaos dryfit 1 lapis doang, semriwing jadinya. Mendekati bibir kawah, kita memilih jalur alternatif disisi kiri jalur.
Akhirnyaaaaa jam 11.10 kita sampai dipinggiran kawah Gede. Oke, ini belum final, karna puncak Gede masih harus dilalui melewati pinggiran kawah yang sangat menanjak itu dan tentunya tengah hari ini sangat terik, terimakasih topi dan kacamata penyelamatku. Setelah foto-foto dan melewati pinggiran kawah akhirnya kita sampai di tugu puncak Gunung Gede.
Etape 2 berhasil kita lalui dengan jarak tempuh 2 jam. Lebih cepat 30 menit dari perkiraan. Itupun banyak berhenti dan foto-foto juga.
Sampai dipuncak kita langsung makan nasi bungkus beserta tempe orek. Kalau kalian mau ngopi, beli minum, jajan sampe makan semangka, semuanya tersedia diwarung si mamang. Selesai makan, ngopi dan tiduran lalu foto-foto di tugu puncak, lalu kita turun ke alun alun surya kencana.
Etape 3 puncak ke alun alun surya kencana estimasi 30 menit, tapi bisa di pangkas setengahnya. Kita di alun-alun surya kencana cukup lama karna viewnya lagi bagus banget. Alun-alun ini luas banget dan berada diantara lembah. Disini juga ada mata air tapi pas kita datang lagi nggak jernih dan dikit tapi masih bisa dipake buat wudhlu lalu kita shalat jamaah.
alun-alun barat surya kencana |
View dan udaranya, enak banget buat tiduran. Bersyukur banget cuaca sampai saat itu cerah. Etape selanjutnya adalah Pintu timur Surken sampai basecamp Putri dengan estimasi 2 jam turun. Start dari pintu timur Surken jam setengah 3. Jalur cukup padat oleh pendaki yang naik. sampai-sampai kita harus berhenti dulu untuk gantian gunain jalur. Awalnya sih serakah gitu, ngegas turun terus, ya gimana sih lari di turunan tu susah ngerem. Alhasil, nggak enak hati dan memilih ngalah hehe.
Jalur via putri menurutku nggak ada jalur datarnya, dan tanjakannya itu tinggi-tinggi banget. Jadi pas kita kita turun ya hentakan kakinya cukup jauh ke bawah yang membuatku hampir cidera ankle. Nggak ngerti lagi kalau misal kesleo pasti nanti bikin susah. Jadi daripada menghindari pendaki naik yang rame banget dan cari jalur yang bahaya jadi aku memilih untuk gantian. begitu sepi langsung gas lari. Yang paling seru ya part ini, lari diturunan.
Sampai dibasecamp Putri jam 4.45. Lalu kita ke basecamp mamah kamil, numpang selonjoran, kekamar mandi, shalat maghrib sama makan malem. abis itu naik angkot balik lagi ke basecamp cibodas. Sepanjang perjalanan dari Putri ke Cibodas, hujan turun deres banget, nggak kebayang orang-orang yang naik yang tadinya masi setengah perjalanan. Eh gak tau juga ya diatas hujan atau enggak, tapi bersyukur banget sih, nyampe bawah hujan baru turun.
Sekian cerita trail running pertamaku. Semoga pandemi segera berakhir dan kembali menjelajah tiap sudut bukit dengan berlari. Ciahhh
Rekap estimasi waktu
Pos | Waktu | Durasi |
Pintu Registrasi Cibodas - Telaga Biru | 06.00 - 06.25 | 25 menit |
Telaga Biru - Rawa Gayonggong | 06.25 - 06.40 | 15 menit |
Rawa Gayonggong - Pos Air Panas | 06.40 - 08.20 | 1 jam 40 menit |
Pos air panas - Kandang Batu | 08.20 - 08.35 | 15 menit |
Kandang Batu - Kandang Badak | 08.35 - 09.20 | 45 menit |
Kandang Badak (istirahat) | 09.20 - 09.45 | 30 menit |
Kandang Badak - Puncak Gunung Gede | 09.45 - 11.45 | 2 jam |
Puncak gede (istirahat) | 11.45 - 12.55 | 1 jam 10 menit |
Puncak Gede - Alun-alun Timur Surya Kencana | 12.55 - 13.10 | 15 menit |
Alun-alun Surken (shalat, foto-foto dan istirahat) | 13.12 - 14.30 | 1 jam 13 menit |
Alun-Alun Timur Surya Kencana - Pos Gunung Putri | 14.30 - 16.45 | 2 jam 15 menit |
Proses simaksinya gimana ya mba
BalasHapusHalooo, maaf baru bales lama gak buka blog.
HapusSimaksinya sm kayak biasa, dateng pagi buat bayar simaksi dll :)