cerita tentang Argopuro. best travel, best travelmate (part1)
pertama, bagiku naik gunung adalah bagian dari traveling. traveling adalah mencari zona nyaman baru diluar sana, dimana kamu jarang bahkan belum pernah menemuinya. dan butuh travelmate yang cocok untuk membuat perjalanan jadi nyaman.
nggak seru kan kalau saat kamu ingin menikmati alam tapi suasana jadi nggak enak karena travelmate yang bikin bete? atau travelmate manja dan cerewet yang bikin kamu risih dan nggak nyaman?
aku telah beberapa kali traveling dengan orang yang berbeda beda, bahkan hampir setiap gunung aku naik dengan orang yang berbeda beda. awal nya nyaman nyaman aja, tapi semakin banyak aku menemukan orang baru, semakin ngerti dimana aku harus berdiri dan dengan siapa aku bisa nyaman.
4 orang ini, teman seperjalananku menuju Argopuro. Aku kenal mereka semenjak SMA, hanya kenal dan nggak akrab. oke, mungkin salah satunya sudah aku kenal akrab, tapi sudah hampir1 tahun kita nggak ketemu. terakhir ketemu adalah saat kita naik bareng di gunung Merbabu dan sedikit mengalami pengalaman yang cukup ekstrim, kejebak badai. hehhe. itu pertemuan bareng kita yang pertama dan terakhir sebelum ini.
dan kita dipertemukan lagi di pendakian track terpanjang se Jawa ...
waktu itu liburan lebaran sekaligus liburan pasca UAS yang cukup lama. masih ada sisa beberapa hari untuk menghabiskan liburan. tanpa waktu lama aku dan Kendar menyusun rencana untuk naik gunung Argopuro. Nggak butuh waktu lama. sampai akhirnya hari itu tiba ...
Gunung Argopuro adalah gunung dengan track terpanjang se jawa, yang walaupun tingginya hanya 3.088 mdpl. Konon jika di hitung dengan GPS, jarak tempuh via Baderan - Bremi bisa mencapai 60 KM! itu pun dengan jalur pintas saat pulang. dan dengan 5 hari 4 malam kita punya sejuta cerita saat pulang ...
aku selalu dibikin baper kalau melihat video cerita perjalanan atau review mengenai gunung ini. karena aku bahagia. hahaha
5 hari 4 malam adalah kalimat yang sering digaung gaungkan oleh kita kalau kita udah kebablasen bercerita mengenai pendakian ini. perjalanan yang bagi kita adalah perjalanan terlama itu ngebuat kita belum bisa move on. oke, mungkin nggak setiap orang menghabiskan waktu selama itu. Gunung Argopuro bisa ditempuh lebih singkat atau lebih lama, tergantung apa tujuan kamu, jalur mana yang kamu tempuh dan seberapa jauh kamu ingin menikmati alam ciptaan Tuhan yang sungguh indah ini.
Logistik? kebanyakan temen menanyakan hal ini. Untungnya kami membawa perbekalan makan yang cukup, mungkin kekurangan disayuran aja hehe. tapi tenang, argopuro menyimpan banyak cadangan air, dari pos 1 sampai rawa embik, pos terakhir sebelum mencapai puncak. tapi jika kita lewat jalur terabas dari puncak, nggak akan ada mata air lagi sampai di taman hidup sampai turun. tips nya 1, bawalah drigen lipat (entah apa namanya) atau botol kosong yang banyk hehe.
makanan? cikasur surganya sayuran, disana dimusim kemarau ataupun penghujan, air sangat melimpah disertai sayur selada air. jangan lupa bawa sambel pecel atau bumbu bumbu dapur ya! bhihihi.
oke balik lagi, katanya pendakian gunung Argopuro dimusim kemarau itu kayak piknik!
ngga ada cacing tanah yang memenuhi jalur pendakian, daun gatel yang nempel dikaki, ataupun jalur licin yang susah diinjak. semuanya aman aman aja kecuali dinginnya cuaca jika malam tiba.
bisa kebayang kan dengan jarak tempuh sejauh itu kalau nggak dapet travelmate yang nyaman. dan aku beruntung bertemu dengan 4 temen superku, yang enggak pernah ngeluh selama perjalanan, yang selalu suport bareng, yang selalu ketawa dan senyum, yang mungkin terkadang punya perasaan capek dan sedih tapi bisa menyembunyikannya. dan membuat perjalanan ini memang serasa piknik.
hari pertama kita memang nggak terlalu mulus, ada sedikit keraguan dan kegelisahan(cie). ngerasa bersalah jalan duluan atau bete karena tenda enggak dicek dulu. tapi setelah itu aku merasa bahagia karna kita selalu dimudahkan perjalannnya sampai bawah. hari selanjutnya, aku merasa aku nggak pernah salah untuk jauh jauh kesini.
masih ingat dengan alun alun kecil? saat aku berjalan didepan menemukan surga kecil itu, lalu kita seperti anak kecil bermain dengan imajinasinya masing masing. kebahagian tanpa memikirkan puncak Argopuro yang masih 2 hari lagi! hahahaha.
lari larian, capek, panas, keringetan, semuanya dialami. kadang bete pun ada, tapi semua itu bisa diselesaikan dengan 1 senyuman.
Komentar
Posting Komentar