BACKPACKER IN SINGAPORE
The first traveling abroad
Dari stasiun Changi dengan tiket STP, kita tinggal nge tap kartu dan menunggu kereta tujuan Tanah Merah. Stasiun Tanah Merah adalah stasiun interchange/transfer dari Changi. Dari Tanah merah kita pindah kereta dengan tujuan Joo Koon (jalur hijau) dan turun di stasiun Outram Park. dari stasiun Outram Park kita pindah ke jalur ungu dengan tujuan Harbour Front dan turun di Stasiun Harbour Front.
Hari Jumat, 29 September 2016. satu bulan setelah aku wisuda, galau jika nanti diterima kerja dan tiket ke Singapura udah ditangan. dan tepat sekali, hari ketiga aku di Singapore, panggilan wawancara kerja datang. tapi yah mau bagaimana lagi, mungkin belom jodohnya.
Skip. kita nggak akan bahas itu hehe.
Jadi ini traveling pertamaku keluar negri, yah agak agak panik dengan beribu pertanyaan didalam kepala sih, gimana besok, gimana kalau begini begitu dan blablablaa.
Pesawat take off pukul 06.25. keberangkatan pesawat pertama dari Bandara AdiSutcipto Yogyakarta dari terminal B. terminal B yang harus ditempuh jalan kaki setengah lari dari terminal A karena taksi kita berhenti di terminal A. Yah namanya juga baru pertama nggak tau kalau keberangkatan internasional ada diterminal B.
Gampang kok untuk menemukan loket imigrasi dan ruang tunggu, hehe. Perjalanan menempuh waktu sekitar 2 jam dengan tujuan Terminal 1 Bandara Changi. Didalam pesawat nanti akan diberi form untuk di isi, isinya cuma identitas, berapa lama di Singapore, untuk urusan apa, tinggal dimana. form itu akan di berikan di imigrasi.
Pertama kali menginjakkan kaki di Changi aku merasa lagi masuk mall. seriously, bandara ini emang keren dengan segala fasilitasnya. Kita kesasar naik Sky train sebelum melewati imigrasi. So, kita balik lagi deh ke Imigrasi wkwk.
keluar dari imigrasi, banyak map dan brosur brosur yang gratis diambil. Ambil ajah semuanya, apalagi map MRT, sangat sangat berguna!
Jangan lupa ambil peta mini di bandara yang cuma cuma. VERY IMPORTANT ! |
Karena stasiun MRT berada di Terminal 2 maka dari terminal 1 kita naik Sky Train. Ikuti petunjuk menuju Sky Train yang terletak 1 lantai dari Arrival hall. Sky Train ini kereta otomatis yang menghubungkan antar Terminal di Changi. Jika sudah di terminal 2 cari petunjuk dengan tulisan "Train to City". Stasiun ini berada di lantai paling dasar, so kalian bisa mengikuti petunjuknya.
sampai di Stasiun Changi, ada berbagai pilihan untuk membeli tiket. bisa beli tiket sekali jalan dimesin mesin tiket, beli kartu eMoney EZLink yang bisa di top up atau seperti kita, beli tiket khusus wisatawan selama 3 hari dengan harga 30 SGD termasuk deposit 10 SGD. jadi dihari terakhir uang 10 SGD bisa kita ambil sekalian mengembalikan kartunya.
Dengan tiket ini, kita bisa naik MRT, LRT, bus tanpa ada batasan alias unlimited. bagi kita yang selama 3 hari bolak balik naik MRT dan nggak mau ribet, STP jadi satu kemudahan.
tapi buat kamu yang jarang make kendaraan umum mubadzir juga sih dengan uang segitu.
penampakan tiket STP (Singapore Tourist Pass) 3 hari |
Dari stasiun Changi dengan tiket STP, kita tinggal nge tap kartu dan menunggu kereta tujuan Tanah Merah. Stasiun Tanah Merah adalah stasiun interchange/transfer dari Changi. Dari Tanah merah kita pindah kereta dengan tujuan Joo Koon (jalur hijau) dan turun di stasiun Outram Park. dari stasiun Outram Park kita pindah ke jalur ungu dengan tujuan Harbour Front dan turun di Stasiun Harbour Front.
Stasiun Harbour Front merupakan stasiun yang berada didalam mall Vivo City. pintu menuju Pulau Sentosa Island. Untuk mencapai Sentosa Island dimana USS berada, kita bisa melalui berbagai cara. Yang pertama dan murah meriah adalah jalan kaki melewati Sentosa Boardwalk, yang kedua bisa naik cable car, atau naik bus RWS8, naik taxi atau bisa naik monorail Sentosa Express.
Sentosa boarwalk adalah fasilitas untuk pejalan kaki sepanjang kurang lebih setengah kilometer diatas laut, Sentosa broadwalk ini dilengkapi juga dengan travellator. cukup dengan 1SGD, kalian bisa keluar dari Vivo city menuju pintu yang mengarah ke laut. Tapi mengingat cuaca siang hari yang cukup panas dan kaki yang mulai lelah, alternatif ini tidak kami ambil.
Bus RWS8 beroperasi dari jam 06.00-23.30. setauku seharga 2SGD dengan keberangkatan dari hatle bus diluar Vivo City.
Untuk Cable carnya sendiri aku kurang paham lokasi nya dimana, cukup dengn 29 SGD untuk perjalanan bolak balik.
yang terakhir adalah naik monorail dengan biaya 4 SGD sekali jalan.dari pintu keluar stasiun Harbour Front yang terletak dilantai dasar mall, kita naik kelantai 3 dari Exit E menuju loket monorail. penjaga loketnya orang India dan ramah. Monorail beroperasi dari jam 7 pagi sampai jam 12 malam.
untuk kembali lagi ke Vivo City Mall, bisa naik monorail gratis.
Info lebih lanjut : www.rwsentosa.co.id atau www.sentosa.com.sg
situasi menunggu monorail |
setelah memasuki gerbang Sentosa Island, maka kita bisa turun di 3 stasiun. Stasiun pertama adalah Waterfront Stasiun, kita bisa turun disini kalau ingin pergi ke USS, stasiun kedua adalah Imbiah Stasiun dimana terdapat merlion tower, dan terakhir adalah Beach Stasiun dimana pantai Siloso berada.
salah satu sudut pantai di Sentosa Island |
Merlion tower |
Jadi, kalau sudah ada di Sentosa Island, kita bebas naik monorail tanpa dikenakan biaya sepeser pun, termasuk saat kembali ke Vivo City.
permainan di Sentosa Island |
Karena hayati lelah jam 3 sore kita pulang menuju hotel. Kita menginap di 81 Dickson Hotel di daerah Little India. stasiun terdekat adalah Stasiun MRT Rochor, kalau diliat di peta sih ngga ada, itupun kita baru sadar setelah 2 kali coba coba turun di Stasiun LIttle India dan Stasiun Bugis, jalan sampe gempoe ke hotel haha. dari Stasiun Rochor menuju hotel 81 Dickson dapat ditempuh sekitar 10 menit jalan kaki.
81 Dickson memang berada di daerah Little India, tapi hotel ini berada di jalan besar dan nggak masuk banget, so, its okey mengingat harga hotel ini lumayan dibandingkan dengan yang lain haha.
Hotelnya menurutku lumayan, dengan harga yang termasuk amazing dan tidak begitu kecil, masih bisa untuk jalan, naruh barang barang dan sholat. Walaupun kamar ini engga ada jendela dan engga kedap suara tapi bersih dan enggak serem. fasilitas hotel juga baru, interiornya modern.
setelah menghabiskan waktu istirahat dan melepas penat, jam 7 malam kita keluar lagi, jadi aku hanya mengandalkan GPS menuju Mustofa Center yang katanya sekitar 700 meter jalan kaki. Walaupun ada alternatif untuk naik bus, tapi entah kenapa aku belum berani naik bus disitu hahaha parah. Jadi jalan kakilah kita ke Mustafa Center. Nggak jauh jauh amat kok. Dann... Mustafa Center rame banget, sebelum masuk aku yang bawa ransel dikasih pengait dulu di resletingnya. Kasir yang di situ judes banget hikhiks.
Ada tempat makan yang terkenal di depan Mustafa Center, Anjappar. Tapi kita nggak jadi makan disitu karena kakakku nggak terlalu suka dengan makanan India. Jadi kita jalan ke Stasiun Farrer Park untuk menuju Clarke Quay. Dari Stasiun Farrer Park kita naik MRT jalur ungu jurusan Harbour Front dan turun di Stasiun Clarke Quay. parahnya dengan nenteng barang belanjaan, kita masih kesasar keluar dari mall yang terintegrasi dengan stasiun ini. ada kali ya naik turun tangga untuk mencapai pintu keluar yang entah dimana ini hft.
Dan malam itu Clarke Quay penuh dengan orang orang yang mengisi malam minggu mereka, duduk duduk tepi sungai, naik kapal, sampai duduk dikafe kafe pinggir sungai.
Karena this is our first time dinegara orang, terlalu takut nggak dapet kendaraan dan menurut informasi stasiun ditutup pukul 10 atau 11 malam, jadi kita harus memutuskan balik ke stasiun (yah mengingat daya ingat untuk masuk ke stasiun dan jauhnya pintu masuk ke dalam kereta). Dari Stasiun Clarke Quay kita naik jalur ungu menuju Harbourt Front dan turun di Stasiun Dhobby Ghaut, lalu transfer ke jalur hijau tujuan Pasir Ris dan turun di Stasiun Bugis haha. Niat banget kan muter muternya. niatnya sih mau muter ke Bugis Junction (itu kalau masih buka juga sih). tapi begitu kita turun di Stasiun Bugis, eh udah pada tutup, jam menunjukkan pukul 10 malam sih haha. jadinya kita jalan kaki lagi menuju hotel, 20 menit ada kali lah sambil menikmati malam.
*kaki rasanya mati rasa, gempor jalan kaki seharian haha. walhasil kita dihotel ngerendem kaki pake air panas, lumayan untuk ngelemesin kaki haha.
Minggu pagi kita keluar menuju Kampung Glam. Sebenarnya bisa naik bis, tapi lagi lagi kita memilih jalan kaki haha. itu sih ideku, karna aku males mikir harus turun dimana kalau naik bis, dan entah kenapa aku buta arah haha. daripada nyasar nyasar buang waktu dan tenaga lebih baik kita buang tenaga aja hahahahaha. toh ke Kampung Glam masih bisa dijangkau dengan jalan kaki, serius. jadi kita menuju Jalan Sungai besar, ikuti google maps aja menuju Kampung Glam hehe. Pagi itu Singapore sepi dan teduh, habis hujan semalam. Rencanaku sih mencari makan di daerah Masjid Sultan atau makan di Rumah Makan martabak Zam Zam. dan tujuan sarapan kita nggak salah, kita sarapan martabak daging dan tentu saja, teh tarik.
didepan masjid |
Kalau lagi makan, jangan lupa jangan menuh menuhin meja. kalau satu meja berisi 4 kursi dan kita hanya berdua, maka kamu harus duduk didepanku supaya kursi sebelah bisa didudukin oleh orang lain hoho.
Habis sarapan kita jalan menuju jalan haji lane yang tidak begitu jauh dari Masjid Sultan. Dan ceritanya semalam aku penasaran lagu baru nya Rizky Febian, setelah aku buka videonya, ternyata lokasinya ada di Jalan Haji Lane. Hehe gak penting ya.
Tapi pas aku kesana toko toko belum buka dan banyak wisatawan Asia—banyak orang Indonesia—lagi asyik foto foto.
Dari Jalan Haji Lane yang instgramable itu, sebenarnya cuma 10 menit jalan menuju Bugis Junction dan turun ke stasiun MRT, tapi kok lumayan jauh ya haha.
Stasiun Bugis berada di dalam Mall Bugis Junction. dari Stasiun Bugis kita menuju Chinese Garden dengan naik MRT jalur hijau dengan tujuan Jo Koon dan turun di Stasiun Chinese Garden. Perjalanan cukup lama sekitar setengah jam (aku lupa seberapa lama) karena harus melewati 12 Stasiun. Overall, termasuk cepet kok.
Sekitar setengah jam perjalanan sampailah kita di Chinese Garden.Kita beli makan di food court statiun—nggak ada label halal tapi bismilah aja—yang lumayan murah untuk 1 menu nasi lemak ayam 2,5SGD.
Kita bawa aja ke dalam taman, sambil piknik di pinggir sungai yang memisahkan antara Chinese Garden dan Japan Garden. Dan disinilah tragedi warga India. Aku di samperin dan diajak ngobrol sama warga India, dan aku kadang harus memintanya bicara 2 kali karna aku nggak begitu jelas apa yang dia omongin haha. Tapi begitu obrolan kita kesana kemari, lihatlah sosok kakakku udah hilang di peredaran. Pffttt dia kabur meninggalkan aku. Im sorry (ah gue lupa namanya lagi) Mr India.
Kita bawa aja ke dalam taman, sambil piknik di pinggir sungai yang memisahkan antara Chinese Garden dan Japan Garden. Dan disinilah tragedi warga India. Aku di samperin dan diajak ngobrol sama warga India, dan aku kadang harus memintanya bicara 2 kali karna aku nggak begitu jelas apa yang dia omongin haha. Tapi begitu obrolan kita kesana kemari, lihatlah sosok kakakku udah hilang di peredaran. Pffttt dia kabur meninggalkan aku. Im sorry (ah gue lupa namanya lagi) Mr India.
Usai tragedi bertemu dengan Mr. Indoa, kita jadi jalan muterin Chinese Garden yang lagi direnovasi. hft.
setelah menemukan pintu keluar kita kembali ke Stasiun Chinese Garden yang langsung berhadapan dengan pintu keluar. Tujuan selanjutnya adalah ke Merlion Park.
Dari Stasiun Chinese Garden kita naik MRT jalur hijau tujuan Pasir Ris dan turun di Stasiun Raffles Place. disini kita ketemu TKW Indonesia yang excited banget cerita kekita.
Dari stasiun Raffles Place kita keluar menuju Merlion Park melalui exit H (Battery Road) dan keluar belok kanan ke arah Fullerton hotel dan melalui Vacenagh bridge dan jajan es potong seharga 1 SGD.
kita lagi lagi jalan dari Merlion Park, ke Esplanade, Helix Bridge dan Marina Bay Sand, rencana nya sih kita mau kesini malam, apa daya rencana berubah. kita rencananya juga mau masuk ke Singapore Art Museum (SAM) tapi apa daya waktu nggak cukup huhu.
Dari Marina Bay Sands kita belok kiri lewat underpass menuju Garden By The Bay (GBTB). dan disini pas ke toilet menemukan water tap. hihi. enak kok, yah lumayan kok airnya. haha.
setelah menikmati Garden By The Bay yang rencananya mau kita datangi pas malam juga, kita balik menuju hotel lewat stasiun Marina Bay, naik MRT jalur merah tujuan Jurong East dan turun di City Hall lalu transit ke jalur hijau jurusan Pasir Ris dan turun di Stasiun Rochor.
Malamnya kita jalan lagi dong haha, malam terakhir di Sigapore aku habiskan dengan jalan ke China Town. kita naik MRT dari stasiun Rochor dengan jalur ungu tujuan harbour Front dan turun di Chinatown. Aku rasa aku udah mau lelah ketika kita salah pintu keluar sampai nyasar ke hawker china yang begitu rameeeee. Huaaa nyasar lagi, tapi ngga lama karena setelah nyebrang dengan jembatan penyeberangan yang untungnya ada eskalator—padahal chinatown tinggal nyebrang doang harusnya tapi nggak boleh—untuk naik ke jembatan. Kita Cuma beli magnet kulkas—biasa, koleksi—dan beberapa gantungan kunci. 10 Dollar Singapore untuk 3 gantungan kunci dan 3 magnet kulkas. Tergolong murah jika dibandingkan beli di Indonesia yang biasanya sebiji 20-30 ribu. Sisanya? Bingung untuk beli akhirnya kita nggak beli apa-apa dan balik lagi ke stasiun.
perjalanan malam ini ditutup dengan pergi ke Orchard Road dari Chinatown naik MRT jalur ungu jurusan Punggol dan turun di Stasiun Dhobby Gaut lalu transit ke jalur merah tujuan Jurong East dan turun di Stasiun Orchard. kita cuma menghabiskan malam mengitari Orchard Road sekaligus cari makan makan. toh sudah malam dan mall banyak yang sudah tutup.
Kaki udah gempor dan meminta tidur. alhasil setelah makan ikan kremes seharga 8 SGD itu kita balik ke hotel dengan rute MRT yang sama.
Jalanan sepi sewaktu kita keluar hotel untuk sarapan. Pagi itu kita puas puasin makan nasi lemak 2 porsi yang banyak bangeettt dan roti prata. Nggak ketinggalan juga teh tarik.
Abis sarapan saatnya kita balik lagi ke Changi Airport. sampai di Stasiun Changi kita ngembaliin tiket STP dan menerima deposit masing masing kartu sebesar 10 SGD.
Abis sarapan saatnya kita balik lagi ke Changi Airport. sampai di Stasiun Changi kita ngembaliin tiket STP dan menerima deposit masing masing kartu sebesar 10 SGD.
Komentar
Posting Komentar