Backpacker dan itinerary ke Malaysia

This is my second trip abroad....

Ini memang bukan perjalanan pertamaku keluar negri sih, tapi ini pertama kalinya aku ke Malaysia, pertama kalinya aku menginjakkan kaki di Bandara Soetta dan berangkat keluar negri sendirian!

Judulnya masih backpacker dan baru mampu untuk berangkat dengan tiket murah haha. Harga tiket untuk PP Soekarno Hatta – KLIA 2 1,1 juta. Sebenarnya kalau mau nunggu dan memilih jam lain bisa lebih murah. Tapi karena aku ada janji bertemu dengan seseorang disana, jadi mau tak mau, tanpa basa basi langsung beli tiketnya.

Sabtu, 18 Februari 2017
jam 1 pagi aku akhirnya bangun setelah 3 jam tertidur. Awalnya sempet harap harap cemas nggak bisa bangun pagi untuk ngejar keberangkatan bus DAMRI pertama dari Bekasi Timur (GP Mall). tapi ternyata jadi salah satu penumpang terpagi dan akhirnya nyampe Bandara Soekarno Hatta setelah agak ragu ragu turun di terminal berapa.

Jadi, bus Damri yang mulai beroperasi dari GP mall/bekasi timur ini akan mengantarkanmu ke Bandara Soetta dengan keberangkatan pertama pukul 3 pagi, keberangkatan selanjutnya adalah setiap satu jam. Bus akan mengantarkan ke Terminal 1, baru kembali lagi ke Terminal 2. Air Asia berada di Terminal 2E keberangkatan internasional.

Yah drama drama menunggu keberangkatan ada ada aja sih, tapi kita langsung ajah. Pesawaat yang semula harusnya take off jam 05.25 mundur jadi 05.45. cuaca mendung dengan sedikit gerimis. Sampai di Bandara Kuala Lumpur Internasional 2 (KLIA2) pukul 08. 25 WIB atau 09.25 waktu Malaysia. Suhu tercatat 31 derajat celcius, lumayan panas...

Abis keluar dari pesawat itu rasanya kayak naik bis patas turun di Solo wkwk alias nggak kerasa udah ada diluar negeri. tanpa mampir ke sana ke mari, aku memilih jalan cepat menuju imigrasi dan ngaktifin paket roaming dari salah satu provider di Indonesia, T*lkomsel. Mumpung masih promo sampai akhir desember 2017. Lumayan kan 1 GB 3 hari seharga 120K. Klo mau dipake buka instagram, twitter, facebook sampe videocall an sih kuota nggak bakal abis. Toh kalau tujuannya liburan paling kupake untuk buka google, maps dan sesekali upload foto hha. Karena mengejar keberangkatan shuttle bus ke Colmar Tropicale jam 12 siang, jadi aku langsung ngegas aja menuju shuttle bus ke Berjaya Times Square. Perjalanan bisa sampai 1,5 jam kalau lancar. Tapi begitu paket roaming nyala, ternyata temanku bilang kalau dia belum jadi beli tiket ke Colmar dan capek untuk balik lagi ke Berjaya. Haha okelah...

ps : sok sok an pake bahasa inggris, padahal ini kan di Malaysia, pake bahasa indonesia ditambah aksen melayu juga beres padahal :(

Dari gate ketibaan, aku harus jalan naik eskalator, lalu turun lagi menuju imigrasi. Perjalanan membutuhkan waktu sekitar 20 menit dengan tipe jalan cepat. Bandara saat itu sih masih sepi, antrian imigrasi juga belum banyak. Keluar dari imigrasi, lurus aja sampai ujung pintu, nanti belok kiri, turun ke eskalator menuju lantai dasar/downstairs, menuju shuttle bus.

Yang aku lihat ada 3 jenis bus yang berbeda, star bus, aerobus dan Skybus. Ketiganya sama aja, sama murahnya dan sama enaknya. Karena pembelian tiket harus di counter, jadi kalau bingung tanya aja tujuan kamu sama petugasnya. Karena aku berencana ketemu di Central Market, jadi aku bilang aja mau ke central market, petugasnya langsung mencetakkan tiketku dan tertulis star bus. Yaps, stars bus tidak menuju KL sentral tapi langsung ke Central Market. Tiket seharga 12 RM. Murah kan dibanding naik KLIA express seharga 55 RM. Haha

*info : kalau mau ke Bukit Bintang bisa naik StarBus juga seharga 18RYM sekali jalan. Nanti turun di deket central market trus ganti semacam mobil van dan turun di perempatan bukit bintang

ps lagi : saking spechless nya aku bahkan gak sempat cuci cuci mata dan foto foto hiks.

Kalau di Indonesia ini sejenis DAMRI, disini bus berangkat setiap 10 menit sekali, dan tepat waktu! Nggak ada antrian panjang, desak desakan atau harus nggelesor duduk dilantai karena lumutan nunggu bus. Bus berangkat jam 10.10, transit 5 menit di KLIA dan jalan lagi menuju kota. Jalan siang ini ramai lancar, enggak macet. Malaysia juga masih ada macet, tapi setauku hanya jam jam tertentu seperti berangkat kerja atau pulang kerja.

Pukul 11.10 bus melewati Central market di sebelah kiri jalan, tapi jangan asal bilang ke sopir minta berhenti ya. Haha. Bus akan berhenti agak jauh, sebelum lampu merah belok kiri, sejenis terminal gitu. Kalau mengikuti jalan raya memang agak jauh, jadi aku cari jalan tikus sampai akhirnya tiba di Central Market, jalan kaki membutuhkan waktu sekitar 10 menit.

Malaysia siang itu panas banget, 31 derajat celcius. Belum kerasa udah ada di Malaysia, pas mau nyebrang eh baru inget ini di luar negri haha. Disini enggak kayak di Singapura yang nyebrang harus di zebracross atau nunggu sampai lampu benar benar merah. Disini mah nyebrang nyebrang aja selama nggak ada mobil yang lewat ahehe. 

Dan tada.... gueh ketemu ama travelmate ku di depan gerbang katsuri walk sebelah central market! Haha. Langsung girang dan nggak tau harus gimana saking kangennya lama nggak ketemu. Karena kita batal ke Colmar Tropicale, so hari ini kita ke Central Market dulu aja, yang paling deket. Sebagai orang Indonesia, membeli oleh oleh itu semacam ritual wajib. 
walaupun sepanjang jalan, aku dan temenku ngobrol dari A sampai Z, ngobrol apa aja sambil cuci mata yang akhirnya malah gak beli apa apa karna gak fokus haha.



Keluar dari central market rencanaku sih mau ke KL galery dan sekitarnya, tapi ternyata jalan menuju ke sana ditutup. Kita cuma melihat seng seng pembatas. Yaudah deh kita cuma bisa jalan jalan doang.



Kita jalan lagi menuju Petaling Street dibawah terik sinar matahari yang super panassss, disini juga nggak menemukan incaran kita, tapi menemukan gantungan kunci yang termasuk murah hihi, 6 set gantungan kunci seharga 15 RYM, lebih murah daripada di Central Market yang rata rata 3 biji seharga 15 RYM.

Aku sendiri enggak melihat tuh gantungan kunci 6 biji seharga 6 RYM. Mungkin harga udah naik kali ya :(. Untuk kaos sih rata rata 20 RYM, tapi kualitas menurutku nggak terlalu bagus, jadi sayang kalau dibuat oleh oleh, entar enggak kepake kan sayang juga.

Paling asik jalan di Petaling street itu sore sampe malem, kalau siang gini panas. Kita mampir beli semangka potong seharga 2 RYM dan itu manis banget, kita juga beli air mata kucing seharga 2 RYM. Ais air mata kucing ini berasal dari sari air buah kelengkeng warnanya kayak es teh, tapi manisnya legit. Suka aja sih yang beli disini haha.
Kita juga abis beli tempura seharga 4 RYM isi 6 tusuk, enak juga! Jarang jarang di Indonesia kira beli jajanan pinggir jalan gini hha.
koin untuk naik kereta
Stasiun kereta di atas
Dari Petaling street kita jalan ke Stesen Pasar Seni. Di bawah Stesen Pasar Seni ada shuttle bus Rapid KL (yang kalau naik beli tiket di loket atau ngetap pake kartu Touch and Go) dan shuttle bus GoKL (bus gratis nya Malaysia yang nyaman dan ada dimana mana). Kita naik ke lantai 2 untuk naik Monorail ke KL Sentral, tiket seharga 1,3 RYM sekali jalan. Sampai di KL sentral kita memutuskan beli kartu Touch and Go di NU sentral. Ternyata NU sentral itu mall yang terintegrasi dengan KL sentral, tinggal naik eskalator aja menuju Level 2. Di NU sentral juga ada es krim Godiva. Tapi sayangnya kita belum sempet nyobain karena lagi lagi keterbatasan waktu.
Di level 2 nanti kita bisa beli kartu Touch and Go senilai 10 RYM. Awalnya kukira ada saldo 5 RYM, tapi setelah kita topup 10 RYM kok saldo totalnya 10 RYM, huhu sedih, mau nanya satpamnya males ngejelasin, yaudah deh ya, gapapa.

Next destination adalah ke Batu caves naik KTM, komuter line. Kayak KRL nya Jakarta. Dan situasinya pun mirip. Karena kita punya kartu Touch and Go jadi langsung nge tap aja deh tanpa antri beli di loket. Dari blog blog yang pernah aku baca sih harga tiket 2 RYM ditahun 2014, tapi pas aku ngetap disini, saldo jadi 7,7 RYM. Itu berarti harga tiket 2,3 RYM. Mungkin itu harga terbaru.

Dari pintu masuk kita turun ke lantai bawah lagi, menunggu KTM tujuan batu caves yang untungnya nggak terlalu lama datang, kita beruntung! KTM siang itu padat banget, walau nggak sepadat KRL sewaktu jam pulang kerja. Banyak orang orang India. Dan... sampai di Batu Cave pun keluarnya desak desakan juga, pintu batu caves di pisahkan pagar , dan untuk mencapainya kita harus naik ke atas, kepintu keluar, baru turun lagi kebawah. Siang itu panasnya maksimal. Kayak malioboro di yogyakarta, orang jualan ada dikanan kiri jalan semenjak masuk ke dalam. 

Pedagang kain sari, kaos, pernak pernik, perhiasan, es milo, bunga bunga, sampai manisan india semua ada. Pas pulangnya tergiur untuk membeli manisan India, 5 RYM untuk 6 jenis manisan, bebas pilih.

Tapi toh kita Cuma icip icip aja karena rasanya manis manis harum gitu hehe. Ada yang salah satunya berbahan kelapa yang rasanya mirip geplak jogja.

Kita Cuma liat liat bentar di depan tangga dan patung dewa murugan berwarna kuning. Nggak ada niat untuk naik keatas tangga dan memilih jalan mengelilingi toko toko dibawah payung yang sengaja dipake untuk menghindari sengatan matahari.

Jam 2 siang kita balik lagi ke KL sentral dengan rute yang sama. 15 menit menunggu akhirnya kereta komuter nya datang. Perjalanan ditempuh kurang lebih 30 menit. Sampai di KL sentral kita take away di McD. Dengan menu Mix and Match Chicken Burger dan French Fries seharga 6 RYM haha. Dapat murah kan.. dan karena di hotel nggak ada sikat gigi, mampirlah kita ke Sevel untuk beli. Shock setelah sampai di kasir, total untuk 2 sikat gigi dan 1 botol air mineral adalah 19 RYM. Hahaha. Satu sikat gigi harganya 8 RYM, hmm lebih mahal ketimbang makan siang ku hari ini haha.

Tapi betewe, pas buka itu sikat gigi di hotel, kayak sikat gigi hotel yang kasar dan nggak enak. Tapi begitu dicoba wah enak, bikin gigi kinclong ! wkwkw

Karena capek dan udah keringetan saking panasnya, kita memutuskan pulang ke hotel dengan naik monoral tujuan titiwangsa dan turun di stesen Bukit bintang, pintu kereta dibuka dsebelah kiri jadi kita menyebrang ke arah sebaliknya agar nggak nyebrang dijalan raya. Dan tada, hotel kita tepat di persimpangan Bukit Bintang, diseberang Lot 10, Wolo Hotel.
Hotel Bintang 3 ini punya lokasi yang super strategis, ada dipersimpangan jalan Sultan Ismail dan Bukit bintang, mau ke Lot 10 tinggal nyebrang, mau ke Sungai Wang tinggal nyebrang juga, mau ke Pavilion, ke Sephora jalan 15 menit juga sampai. Mau ke Berjaya juga tinggal naik monorel, klo kuat jalan 15 menit juga sampai haha. Aku pesan 1 kamar dengan double bed untuk 2 orang, kamarnya luas, showernya juga ngalir deras, ada fasilitas setrika, air panas, pengering rambut. Tapi sayangnya ya itu, nggak ada sikat gigi dan terpaksa kita harus beli haha.
Pokoknya recommended deh!
Lift Wolo Hotel
Selese beres beres, kita keluar jam 7 malam, dan itu serasa masih jam 3 sore. Kita jalan ke Rumah Makan nasi hailan che meeng yang terkenal itu. Kita pesan Chicken Rice goreng dan kukus. Dilengkapi 1 mangkuk sup kacang dengan kaldu yang endes itu. Bedanya ayam goreng dan kukus hanya diluarnya saja, kuahnya sama, bahkan ayamnya pun kupikir sama aja haha. Berdua kita habis 26 RYM.
Kayak ayam kukus tapi enak
Next kita jalan ke Lot 10, ke H&M yang Cuma 5 langkah dari hotel haha. Shopping window gitu haha. Awalnya nggak ada niat untuk muterin H&M, Zara, Vincci. Tapi entah kenapa barang barangnya lucu dan harganya lebih miring daripada di Indo haha.
Di H&M pun pake acara barang yang udah dibayar ketinggalan di fitting room pula. Panik kuadrat deh, untungnya mba-mba penjaganya baik hati bangeettt.... hahaa. Kalau nggak ketemu barangnya hilang sudahlah barang kecil 49RMY itu. Ceroboh level 1.
Next, kita jalan menuju Petronas tower, kalau mau jalan silahkan, hahaa, kalau naik monorail pun bisa dari Stesen Bukit bintang dan turun di Stesen Bukit nanas, dan jalan lagi, nanti akan melewati rumah makan kandar pelita, tapi aku belum sempet mencoba makan disitu yang katanya terkenal.
Jalan kaki ampe Suria KLCC

Sampai di Suria KLCC, niatnya sih mau beli Garret popcorn, bayangin deh udah 2 kali muterin mal, udah naik turun eskalator karena di PHP in satpam. Pas dari kejauhan keliatan popcorn nya udah riang gembira nih, gak mikir kenapa kok nggak ada antrian. udah bahagia juga berdiri di depan counter ngeliat menu menu eh baru sadar didalem wadah udah nggak ada popcorn nya alias udah abis :(. padahal udah ngebayangin kriuk kriuk makan popcorn, jadi batal deh.  Yaudah kita mampir aja ke cold storage, beli jajan dan nyicil beli coklat coklat. Harga di cold storage sedikit lebih mahal, selisihnya bisa 1-2 RYM daripada beli di Giant dengan barang yang sama.
Udah semangat ngeliat menu diatas, taunya udah abis :(
Pukul 10 kita baru jalan ke Petronas. Foto foto sambil duduk melepas penat. Jam 11 kita baru cabut menuju stesen, jalan santai aja, kalau monorail udah nggak ada, yah, kita jalan kaki aja lagi haha. Ternyata masih ada dan kartu touch and go kita saldonya abis haha. Jadi kita beli deh tiketnya seharga 1,8 RYM. Kita turun di Stasiun Bukit Bintang dan jalan 3 menit ke hotel. Sebelum naik aku beli Shawarma dulu di jalan sultan ismail sebelah hotel. Karena dagingnya belum matang, aku diminta menunggu 15 menit. Kubilang aja sama abang2 arabnya, boleh engga kalau aku naik dulu ke kamar, hotel aku disini doang. Katanya boleh dan bayarnya nanti saja tapi jangan lupa turun lagi untuk ambil haha. Baik hati banget si abang arab ini. Jadi aku naik dulu deh ke atas, naruh barang dan turun setelah 15 menit berlalu. Tada, shawarma nya udah jadi, hmm sedapnya. Lebih enak lagi dimakan pake saos dan masih panas.
Aku jadi kepikiran untuk membawa saos ama kecap kalau keluar negri wkwk LOL
Sawarna
Paginya kita bangun dan agak malas malasan karena ternyata liburan cukup sampai hari ini. Jam 8 kita baru keluar hotel dan jalan sampai Paviliun untuk cari makanan. Dan ternyata jalan bukit bintang sepi banget dipagi hari. Nggak ditemukan satu orang jualan. Mall juga baru akan buka jam 10, jangan coba coba masuk kemall kalau nggak mau dimarahin satpam haha.
Akhirnya kita balik lagi ke arah hotel dan menemukan gang menuju belakang hotel, di Le Apple Hotel. Disini ada tempat makan yang rame, walau tempatnya terpencil tapi bersih dan yang jualan orang orang arab dan ibu ibunya berhijab, jadi yah halal pastinya. Kita pesan nasi ayam pedas, roti cane dan 2 teh tarik. Ayamnya sedap.. roti cane nya dan bumbunya juga enakk.. apalagi teh tariknya, hmm enakkk.. kita juga beli jajanan gorengan yang enak buat dicemilin...
Selesai sarapan kita jalan ke Sungai Wang Plaza, menunggu jam 10 untuk masuk ke Giant, beli oleh oleh lagi haha. Ternyata 1 jam nggak kerasa hanya untuk muterin Giant beli oleh oleh dan beli kaos untuk bapak dan kakak dirumah. Hhoho. Tadi juga penasaran tentang harga sikat gigi, karena struk di sevel nggak ada (entah nggak dikasih atau aku lupa naruhnya dimana saking shocknya harga itu sikat). Begitu liat dideretan sikat gigi emang rata-rata harganya 6-15 RYM wkwkw. Travelmateku malah kepengen beli lagi karena enak dipake, yailah! Oleh oleh sikat gigi.

Ada banyak cemilan menggoda di dalam Wang Plaza, apalah artinya kalau jam udah mepet dan kita harus segera balik kehotel.
Jam 11 kita balik hotel, packing kilat dan check out. Pas mau turun pintu liftnya nggak buka2 trus ada staff yang nawarin bareng di di lift khusus staff, staff hotelnya cerita kalau dia familiar sama wajah kita pas lagi makan dibelakang, dia cerita cerita gitu deh, pake bahasa inggris. Very humble :)

Karena kartu touch and go kita saldonya abis, kita beli lewat mesin lagi, menghabiskan recehan MYR yang tersisa. 2,5 RYM untuk perjalanan dari Stesen Bukit Bintang ke KL sentral.
Sampai di KL sentral kita masuk ke NU Mall, jangan turun ke luar yah. Setelah masuk kita bisa turun lewat eskalator atau turun langung ke GF lewat lift menuju Shuttle bus ke KLIA2.
Kita sampai di loket bus tepat pukul 10.55. sedangkan bus berangkat pukul 11.00. bus sebenarnya berangkat tiap 15 menit sekali. Jadi very lucky ketika kita nggak butuh waktu lama untuk menunggu.

Bus berangkat pukul 11.00. perjalanan lancar, hari Minggu nggak macet dan sampai di KLIA 2 pukul 12 siang. Kita naik ke level 1, disini banyak foodcourt, salah satunya foodcourt NZ.
Aku beli roti di Nanania Bakery, pas antri didepan sendiri ada ibu-ibu yang tiba-tiba suaranya familiar banget, nyelonong tanpa antri disebelah aku dan bertanya “ada aqua?”

Krik krik. 

Padahal didepannya ada sederetan minuman mineral botol, tapi bukan merk itu ya. Selama aku disini sih kagak nemu barang indonesia kecuali lagu Sheila On 7 yang kudenger di seniman jalanan di KL sentral hehe. Trus si abang abang bakerynya Cuma senyum senyum doang dan saling pandang denganku *tsah haha. Dan si ibu langsung pergi kebingungan. Dannn roti yang baunya menggoda itu aku bayar, pas ambil kembalian aku menengadahkan tanganku untuk mengambil kembalian yang receh, but i dont know why si abang abang penjual nggak mau dan menyuruhku untuk mengambil recehnya di tangannya gitu. Ah nggak ngerti maksudnya apa si ya.

Setelah beli, mampir toilet dulu, karena tiket hasil dari check in online sudah ditangan, jam 12.30 kita langsung antri imigrasi yang ternyata cukup panjang. Tapi antrian yang panjang itu menjadi nggak kerasa ketika ada warga negara Kanada yang ngajak kita ngobrol. Bener bener ngajak diskusi, pake bahasa Inggris, literally ngomong Inggris, untuk pertama kalinya aku berhadapan dengan hal ini dan si bule excited banget -____-. Awalnya bahas style hijab gitu, agak nggak jelas sih karena dia ngomongnya cepet banget. Dari bahas tentang topi yang dipake orang berhijab sampai dia cerita tentang pertunjukannya di Hard Rock kafe, pandangannya tentang Jakarta, Yogyakarta dan Bali dan sampai hal hal sepele. Menurutku seru sih, beda aja ternyata ngomong sama bule langsung hhaa.

Sehabis imigrasi, aku pisah sama temen aku dan jalan sendiri ke gate perlepasan.

Jam 13.45 baru selesai antri di Imigrasi dan langsung menuju gate perlepasan karena  pesawat akan boarding pukul 14.15, artinya ada waktu 30 menit dari pintu imigrasi menuju gate perlepasan. Ku pikir dari imigrasi ke gate tinggal dikit lagi, eh taunya harus jalan luruss dulu, turun kelantai bawah, scan x-ray yang agak tersendat karena ada bule yang maenan hape pas masuk x-ray hm apa maksudnya sih ya, jalan lurus baru turun lewat eskalator, belok kanan dan aku agak lari karena jam udah menunjukkan pukul 14.20 dan gatenya lumayan di ujung. Huaaa kan nggak lucu kalau ketinggalan pesawat!

Tapi untungnya, pesawat delay. Pesawatnya sih dilihat dari kaca ruang tunggu datang tepat waktu, tapi penumpangnya nggak keluar keluar dan begitu aku masuk pesawat, banyak koper yang nggak kebagian tempat dikabin, jadi mengakibatkan mobilitas tersendat, banyak koper yang akhirnya masuk ke bagasi, pesawat jadi delay setengah jam. Ku nggak tau sih lolos juga ya bawa koper segede gitu ehehehe.

Pukul 15.30 pesawat baru take off dari KLIA2. Mataku udah nggak karuan ngantuknya, tapi nggak bisa tidur. Acnya dingin pake banget dan turbulensi di tengah tengah perjalanan ditambah suara orang ngorok di belakang kursi. Ah lengkap sudah!

Pesawat landing dengan selamat sentosa sejahtera  di Bandara Soekarto Hatta jam 16.30. agak bingung jalan menuju imigrasi, celingak celinguk dulu liat papan haha. Imigrasi selesai dan keluar, tapi arahnya lagi lagi bikin bingung hhehe tapi akhirnya ketemu. Sebelum keluar akan ditarik dulu kertas form bea cukai dari pemerintah Indonesia. Baru deh sampai diluar. Langsung deh ku menghambur menuju loket damri yang kebetulan ada disekitar situ. Keberangkatan DAMRI ada diujung terminal. Dan menunggu bus itu lumayan bikin tambah ngantuk karena 45 menit kemudian bus baru tiba dan itu pun duduk diemperan tangga.
Perbedaan sih kerasa banget kalau diliat dari fasilitas bandara.

Akhirnya sampai dirumah sendiri, di negara sendiri. Pengalaman singkat yang cuma 2 hari, dan rasanya pengen balik lagi dan berharap esok bukan hari Senin hha

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Magang di Bappenas (2016)

Trail Running Gunung Gede

itinerary perjalanan Tana Toraja [Day 2]