Gunung Sumbing Via Garung Jalur Lama (part 1)


Pendakian Gunung Sumbing via Garung lama
23-24 Mei 2015

Aku yakin disetiap suksesnya mencapai puncak tertinggi suatu gunung, di situ ada tim solid dibelakangnya...

22 mei 2015
Pendakian pertama ku diumur yang ke-20. Semakin dewasa bukan, menginjak umur 20 hehe. Jumat siang itu, aku belum packing sama sekali. niatnya mau beli logistic kemarin tapi gagal total dan ngga sempat. Alhasil 1 jam sebelum berangkat aku baru bisa packing sekadarnya. Pas mau berangkat, tiba tiba mba tika, partner cewek satu satunya membatalkan diri karena ada sedikit masalah. Galau kuadrat banget, tapi udah siap kalau seandainya nggak jadi berangkat. Aku minta pendapat ke mas arif, karena setauku mas arif juga udah packing, jadi aku ngga enak juga kalau membatalkan diri. Apalagi pas bilang ke mba tika kalau aku juga ngga mau berangkat kalau cewek sendiri. Tapi mba tika yang ngeyakinin aku kalau engga apa apa. Jadi ....
Aku disuruh ketemu sama mas arif di klebengan dulu, baru dipikir pikir lagi. Mas arif menyerahkan keputusan ke aku. Hoaaahh, gimana ni, niat udah bulat, ijin udah dapet, tapi tiba tiba kayak gini, kalaupun harus nggak berangkat, engga masalah juga. Tapi entah kenapa karena aku pikir rombongan yang lain nungguin, aku memberanikan diri ke kontrakan mas Joki dulu, leader pendakian. Sampai disana, cukup amazing dengan orang orang yang ada. Makin galau nggak jelas.
                Cewek sendiri ...
Sempet berdiskusi dengan mas arif, oke, dia tetep mau nemenin. Pukul 16.00. fix kita berangkat. Karena berangkatnya pake motorku, aku nganterin mas arif ngambil tas dan ngembaliin motor ke kosannya. Yailaaa ternyata mas arif sendiri belum packing, dasar ni anak. Tadi bilangnya udah, makannya aku nggak enak kalau ngebatalin.
Jam 17.30.
Semua udah kumpul di kontrakan mas joki. Ada aku, mas arif, mas joki, mas yuda, mas dedi, mas sule sama mas kepik. Udah siap berangkat tapi nanggung, sholat maghrib dulu.
Jam 18.00
Rombongan berangkat, wiihhh, sumbing, we are coming !!!
Jam 20.30
Setelah istirahat dan beli logistic, nyampe juga di basecamp Sumbing. Wussshhh dingin langsung menyambut, selamat datang wonosobo.
Jam 21.00
Karena kita merencanakan naik besok pagi, maka malam ini kita mau tidur di basecamp. Setelah sholat isya, kita naik motor cari makan malam di angkringan depan jalan basecamp sindoro, kledung, temanggung.
Angkringannya bentuk rumah semi permanen di belakang truk truk gede, hohohoho. Rasanya cewek sendiri itu.... membuatku menyarankan untuk tidak akan naik cewek sendirian, fix! Apapun alasannya.
Jam 22.00
Makan malam udah, dinginnya malam itu bikin cepet cepet balik ke basecamp. Pas kita datang, basecamp masih lumayan sepi, Cuma ada 3-4 rombongan pendakian yang sebagian udah turun. Kita dapat tempat dipojokan untuk tidur, aku tidur di paling pojok udah kerubutan pake sleeping bag. 2 kali kebangun. Yang pertama jam 12 kebangun gegara ada orang ngomong kenceng banget dan mas dedi yang tidur disebelah aku masih cerewet banget cerita ama mas yuda. Abis kebangun aku tidur lagi. Jam 1 pagi aku kebangun lagi, orang orang nggelar terpal, pendaki yang datang makin banyak. Jam segitu pun mas dedi masih aja ceriwis ngga berhenti berhenti.
Jam 05.00
Waktu aku bangun, basecamp udah penuh, semua tempat penuh dengan orang orang yang tidur, aku sampai bingung gimana lewat ke luar buat sholat. Abis sholat ngebangunin para cowok yang susah bangun.
06.00
Siap siap, udah cuci muka, packing ulang, trus sarapan.
gunung Sindoro dari basecamp gunung Sumbing

jalanan beraspal dari basecamp ke gunung sumbing



07.30 – 09.30 (basecamp – pos 1 malin)
jalan makadam

Kita siap berangkat menuju Sumbing !!
Jalan pertama yang dilewati adalah jalanan beraspal menanjak sekitar 300 meter kali ya, abis itu jalan makadam, jalanan yang tersusun dari batu batu yang rapi sampai dengan pos 1. Jalanan ini Kita akan melewati rumah penduduk dan perkebunan warga, tinggal ngikutin jalan aja. Perjalanan dari basecamp k epos 1 bisa dilalui dengan 2 cara, dengan jalan kaki sekitar 2,5 – 3 jam atau dengan naik ojek 15 menit dengan biaya 25.000. kita mememilih jalan kaki sekalian pemanasan. 2 jam naik lah, lumayan. Lumayan bikin kaki lemes duluan wkwkw.
Kita istirahat lumayan lama sih, setengah jam an. Ngisi tenaga sekalian ngambil air. Di Sumbing jalur garung lama, sumber air Cuma ada di pos 1
pos 1. satu satunya sumber mata air

Pos 1 ke pos 2. Dari sini jalanan udah masuk ke dalam hutan. Nanjak ngga ada bonusnya.
jalur menuju pos 2. nanjak tapi enggak panas dan tanah masih bisa di injak


jalur menuju pos 2

pos 2 gunung sumbing via Garung Lama

pemandangan dari pos 2 : Gunung Sindoro


Pos 2 – engkol engkol an.
tipe tipe jalannya masih sama kayak dari pos 1 ke pos 2

Engkol engkolan – pos 3


Pos itu aku Cuma bisa berkata, semangat mer! Hahaha. Medannyaaaa, ya itu, nanjak abis! Bukan lagi jalan naik yang bisa ditapak, tapi harus pintar naikin dengkul ketemu kepala ini ceritanya. Mana berdebu ngga kuaatt. Dan mas em lupa ngegantiin aku bawain tas, walaupun awalnya aku nggak suka tasku dibawain tapi ya mau gimana lagi ya. daripada aku lama jalannya haha. sadar diiri gitu.
pos 3 Seduplak Roto jalur Garung Lama 

Pos 3 – pestan
jalur dari pos 3 ke pestan. hmmm
Setelah ngelewatin medan yang amazing itu, yang dengkul ketemu kepala dengan model spiderman alias ngerambat rambat rampai juga di pos 3 bernama seduplak roto. Pos ini nggak begitu keliatan.. katanya sih orang orang ada yang nge camp disini, tapi pas disini nggak begitu keliatan tanah datarnya, mungkin masih siang juga. Sampai disini menuju pestan akan melalui belokan dengan pohon tinggi di sisi kiri. Setelah itu welcome Pos Pestan!!
pos pestan captured by mas Arif

menuju puncak dari pos pestan. tanjakan yang menurutku paling nguji kesabaran. captured by mas arif

sunset paling bagus yang pernah aku tahu di gunung

sunset gunung sumbing dari pos pestan

14.15
Sampai disini, langsung bikin tenda dan ngeluarin barang barang. Sholat dhuhur juga. Ya yunome lah, cewek sendiri bikin aku males ngapa ngapain. Alhasil setelah mereka beres bikin tenda aku memilih duduk didalem tenda sambil ngemil. trus abis itu hunting foto pas sunset.
Dan... sunset kala itu adalah sunset terbaik yang pernah aku dapat selama ada di gunung! Aku ngga tau kenapa milih nge camp di pestan, tapi cuaca saat itu emang bagus! Matahari dengan perlahan tenggelam di sisi barat, bersisian dengan gunung sindoro. Saat itu pendaki di pestan dan sumbing memang tidak banyak. Nggak seperti di Merapi Merbabu, mungkin karena spot nge camp nya bertebaran.
Kabut naik turun di pestan tapi suasana sunset masih sangat mengagumkan. Semakin malam makin gelap dan kita masuk dalam tenda setelah menunaikan sholat maghrib. Lagi lagi aku Cuma bisa duduk nyantai dalam tenda wkwkkw. Mau apalagi kayaknya di gunung adalah saat paling oke untuk nge bully aku cause tiap naik gunung aku yang jadi sasaran. Pukul 9 malam kita udah masuk dalam dunia mimpi masing masing.
03.00
Semua udah bangun dan siap summit kecuali mas arif! Wuuu, susah bet bangunin dia, baru setengah jam kemudian dia baru bangun dan bisa di ajak keluar tenda walaupun jalannya setengah sadar. Yap, dia jalan sambil merem. Wwuuu...
Awal naik jalanan bener bener nggak keliatan, Cuma bisa liat settitik arah dari cahaya lampu headlamp. Jalanan terjal berbatu memulai perjalanan summit kita. Setelah itu kita melipir ke pinggiran tebing turun ke bawah dan naik lagi melewati jalur berbatu. Sampai ditanah putih jalannan terjal siap didepan mata. Em mungkin perjalanan dari pestan ke puncak adalah jalur yang paling ekstrem dan bikin capek mata dan kaki!.
Mengikuti insting nggak bisa liat sunrise sampai di puncak, kita berhenti menunaikan sholat subuh dulu. Sholat shubuhnya di tebing gitu, cukup untuk 1 orang dan langsung menghadap jurang dalam didepan. Sinar matahari mulai Nampak perlahan di iringi semburat orange dari sisi timur. Tapi sayangnya semua terhalang bukit. Tapi pantulannya mampu membuat pemandangan indah di gunung sindoro. Setelah sholat shubuh dan nunggu mas arif bangun (ya! Saat kita sholat dia bener bener asik dalam mimpinya). Kita naik lagi. Perjalanan jauh ini membuatku nggak ketemu seorang cewek pun di jalan huhuhuhu. Oiya, kita udah limited air nih, padahal aku juga udah bawa air banyak, tapi pas logistic digabung jadi satu kok air kurang ya, hm ada yang Cuma bawa sebotol nih. Trus ada mas mas minta, hm ya udah dikasih deh walaupun aku juga limited air. Oke, ngirit air nggak minum sampai atas.
berhenti setelah sholat shubuh


Sampai atas pukul 06.30. lama ya, 3 jam perjalanan dari pestan ke puncak. Yang penting pada sabar aja ya, hahahah entah kalian kek gimana, tapi terimakasih mas mas tidak menunjukkan kekesalannya padaku karena jalan lumayan lama hihihihi. Aku Cuma puas sampai 1 puncak, enggak ke puncak buntuk maupun ke puncak rajawali. Cukup memandang gunung sindoro di sini membuatku pengen cepet turun!! Hahaha
gunung sindoro dari puncak gunung sumbing


Yoiiii Karena aku mengakui medan mana yang tidak aku kuasai, medan berbabu licin kek gini adalah yang paling aku benci, karena pasti nyaliku enggak gede. Pfft. Ya akhirnya trio kwek kwek dibelakang, dan mas fajar bantu nemenin aku. Sek asek.
jalur dibawah puncak. photo by mas Joki

istirahat bentar sambil ngeliatin indahnya hehijauan di siang yang terik
turun ke pestan
nggak ada dokumentasi dari pestan ke puncak. pas berangkat gelap jadi nggak bisa lihat, pas pulang udah nggak kepikiran foto foto. yang ada pengen sampe bawah haha.

Naik sama turun sama aja 3 jam, eh entahlah ding, mungkinn 2 jam an lebih dikit. Apa ngga ajib tuh hmmmm. Jam 10 an gitulah lupa aku, baru sampe camp trus siap siap packing turun. Yeaaahhhh udah ngga sabar nih pengen turun, udah gondok laper haus bête ahhahahah.

Hulalalaaa. Perjalanan pulang ini seperti kehilangan rem haha, udah nggak peduli pelumas dengkul pokoke trabas! Mungkin karena ngikutin aku yang jalannya kek kehilangan rem ini, kaki mas arif jadi keseleo gimana kurang tau, yang pasti kaki kirinya sakit kalau di tekuk. Dari pestan sampai pos 1 nggak nyampe 2 jam! Aku naik apa itu? Naik hati yang tersakiti hmmm

13.00 sudah sampai di pos 1. Hahahhaha. Kaki apa kaki bisa jalan secepet itu, naik aja butuh 4 jam. Ya karena aku lari -____-. Baru di pos 1 istirahat hampir setengah jam sendiri, sekalian bersihin tangan yang udah berlumuran debu debu.
14.30 kita jalan lagi ke basecamp. Pukul 15.30 baru sampai di basecamp. Langsung caps mandi, karena basecamp sumbing menurutku salah satu basecamp di jawa tengah yang lumayan nyaman. Kamar mandi bersih dan banyak.
17.00 kita on the way pulang ke rumah masing masing (Yogyakarta).
Sampai di kos mas arif jam 9 malem. Ngobrol cukup lama juga sih sambil ngasih dia salonpas sama counterpain, kasian kakinya masih sakit. Eh udah nih balik ke kos, nyampe kos yang jaraknya 3 km an ini, eh masih inget kalau kunci kosnya mas arif masih aku bawa. Gubrak banget!! mana hape aku mati, aku langsung tancap balik ke kos mas arif lagi. Karena bingung gimana ngehubunginya, aku beraniin ngetuk kontrakannya. Untungnya di bukain sama temen kontrakannya. Eh dianya malah nyamperin ke kosku. Haelaaahh ya udah aku minta temennya ngehubungin dia kalau aku ngasih kunci kamarnya ke temen nya itu.
Hoalaahhh udah capek aja..


Itinerary pendakian gunung sumbing via garung lama ala pejalan pelan 😁 :
07.30 - 09.30 (2 jam) = basecamp - pos 1
09.30 - 10.00 (0.5 jam) = istirahat
10.00 - 11.00 (1 jam) = pos 1 - pos 2
11.00 - 11.30 (30 menit) = pos 2 - engkol engkolan
11.30 - 12.30 (1 jam) = istirahat
12.30 - 13.30 (1 jam) = engkol engkolan - pos 3
13.30 - 14.15 (45 menit) = pos 3 - pestan
14.15 - 15.30 (1 jam 45 menit) = pasang tenda,sholat.
15.30 - 16.00 (30 menit) = makan
16.00 - 17.30 (1 jam 30 memit) = hunting sunset
17.30 - 18.00 (30 menit) = sholat
18.00 - 20.00 (FREE TIMES)

20.00 - 21.00 (1 jam) = beres beres packing summit
21.00 - 02.00 (5 jam) = tidur
02.00 - 03.30 ( 1 jam 30 menit) = masak dan beberes
03.30 - 04.30 (1 jam) = pestan - watu kotak
04.30 - 05.00 (30 menit) = watu kotak - tanah putih
05.00 - 06.00 (1 jam) = tanah putih - puncak
06.00 - 07.30 (1 jam 30 menit) = free times
07.30 - 10.00 (2 jam 30 menit) = puncak - pestan
10.00 - 11.30 (1 jam 30 menit) = packing
11.30 - 12.30 (1 jam) = pestan - pos 2
12.30 - 13.00 (30 menit) = pos 2 - pos 1
13.30 - 14.30 (1 jam) = pos 1 - basecamp

NOTE :
Pelajaran kali ini adalah, aku nggak akan naik cewek sendirian lagi. Kuat sih kuat, tapi secara kodratnya, aku nggak ingin ada prasangka aneh aneh kalau orang tau aku naik cewek sendirian, bagaimanapun itu, sebaik apa pun temen kamu, you never know apa yang akan terjadi bukan. Kedua, mungkin kita harus bener bener milih sama siapa kita akan naik. Mending lama tapi asik daripada cepet tapi nggak menikmati kan?
Kalau di pikir dan di runut, nggak mungkin untuk bisa naik cewek sendirian, tapi jalannya udah kek gitu dan sekarang aku baik baik aja sampai bawah. Selamat mendaki!!! Hahaha. jangan lupa bawa turun sampahmu ya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Magang di Bappenas (2016)

Trail Running Gunung Gede

itinerary perjalanan Tana Toraja [Day 2]