Umbul Sidomukti Ungaran, Jawa Tengah

Umbul Sidomukti
28 Desember 2014
Hai, kali ini aku akan cerita trip keluarga yang direncanakan dadakan. Iyalah, tiap maen bareng keluarga mah adanya dadakan mulu, klo nggak dadakan biasanya gagal. Hihi. Oke, lanjut.
Umbul Sidomukti sendiri berada di Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Jika dari  Boyolali/Solo, sesampainya Ambarawa setelah ada PT Coca cola belok kiri, biasanya ada pak ogah alias bapak bapak yang ngatur jalan menuju Bandungan . Ikuti saja jalan sampai pasar Jimbaran yang ada di sebelah kiri. Nah habis itu belok kanan menuju arah Sidomukti yang dibuat jalan searah. Jalanan disini sudah beraspal hanya saja jalannya yang nanjak dan sempit. Jadi aku kira bus besar tidak bisa naik keatas. Banyak petunjuk juga untuk mencapai lokasi, jadi jangan khawatir tersesat. Jalannya pun melewati rumah penduduk yang sangat padat.
Umbul yang artinya air yang memancar tinggi berasal dari mata air gunung Ungaran adalah sumber air dari kolam yang ada di area wisata Sidomukti. Aku sih enggak ikut renang disitu, karena weekend begini  serasa berada di gelas es cendol. Kolam disini berada di pinggir tebing dan diapit jurang. Dengan desain alami menggunakan batu batuan dan berada di ketinggian 1100 mdpl, sebenarnya sangat segar kalau bisa berenang disini. kolam pun beroperasi dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore tiap weekdays dan dari jam 7 sampai jam 5 sore di waktu weekend.
Jika tidak ingin berniat basah basahan di umbul, bisa juga bermain di wahana yang ada disitu. Diantaranya Flying Fox dengan panjang 110 m dan tinggi 70 meter dari dasar lembah. Tarifnya Rp 18 ribu dan flying fox terusan / bolak balik seharga Rp 35 ribu. Ada juga Marina Bridge, meniti jarring jaring dengan ketinggian kira kira 40 m. permainan ini butuh kekuatan kaki dan tangan yang kuat untuk nahan keseoimbangan. Karena kita Cuma bisa pegangan tali yang menggelantung diatas jaring jaring. Sensasinya adalah saat berada ditengah tengah dan jaring sengaja di goyang goyangkan. Rasanya tuh pengen tiduran aja ditengah jaring haha. tariff Marina Bridge Rp 15.000. permainan yang lain adalah Highest Triangle (Magix Box, Badui Bridge, Stick Bridge). Yang pertama adalah kita akan dibawa dengan Magic Box ke ujung lembah lalu meniti Badui Bridge sepanjang 60 meter ke satu titik point ditengah lembah dan melanjutkannya kembali dengan Stick Bridge ke titik awal. Nggak susah untuk naik Magic Box karena kita meluncur seperti flying fox Cuma bedanya kita didalam box gitu. Sensasinya adalah saat jalan di stick bridge karena papannya panjang dan sempit, Cuma pegangan tali yang pendek di pinggir, apalagi jembatannya iseng di goyangin ama petugasnya. Yang enggak mau capek capek jalan juga ada ATV, cocok buat yang suka adrenalin karena tracknya juga cukup menantang.
Nggak mau capek capek jalan atau lelah untuk mengendarai atv? Bisa juga mengendarai kuda yang siap mengantar kalian jalan jalan. Biaya nya dari 15 – 25 ribu tergantung rute yang akan dilewati. Selain harga rute ada juga harga waktu, yaitu Rp 50 ribu untuk setengah jam dan Rp 100 ribun untuk 1 jam.
Wisata baru yang ada di Sidomukti adalah olahraga Paralayang (gantole) yang baru di buka Maret 2015. Ada 5 gantole yang siap di gunakan oleh pengunjung dengan tarif Rp300.000 sekali terbang dengan durasi 15 menit sampai setengah jam. Namun pengunjung akan diajak terbang tandem oleh ahli dari anggota dan pengurus Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) kabupaten Semarang. Mereka akan terbang dari ketinggian 1700 mdpl dan turun di lapangan sepakbola Sidomukti dan kembali ke atas dengan fasilitas kendaraan yang telah di sediakan oleh pengelola obyek wisata.
Jika menginap, ada banyak pilihan. Bisa di Pondok Wisata, Villa Pondok Wisata, Homestay Pinus dan yang ingin menyatu dengan alam bisa mendirikan tenda di area Camping Ground. Tiap kamar di pondok wisata lebih di tujukan kepada tamu keluarga dan group. Hm, untuk harga ya lumayan lah.
Yang kedua adalah Villa Pondok Kopi. Selain menikmati kopi di tengah sejuknya udara, kita bisa menginap di villa ini. Rate mulai dari Rp 675.000 hingga Rp 1.500.000 per vila dengan berbagai fasilitas. Untuk harga kemungkinan bisa berubah, hubungi langsung saja dengan pihak villa. Ada 2 type villa, yang satu dengan tipe minimalis dengan kapasitas 4 orang dan yang satu lebih besar dengan ruang tamu. Selain 2 type itu, sepertinya ada pula villa villa mini yang ada di lereng lereng jurang. Lucu dan romantic sih hehhe. Yang ketiga ada Homestay Pinus. Homestay ini berada di tengah tengah ladang sayur. Sepertinya cocok untuk wisata rombongan. Nah yang terakhir adalah camping ground. Jika di Salatiga ada camping Ground di Salip Putih, di sini pun nggak beda jauh dengan disana. Bentuknya berundak undak dan pemandangannya langsung ke lereng gunung.
                Untuk harga dan ketersediaan kamar bisa langsung menghubungi pihak hotel karena harga bisa sewaktu waktu berubah.

Jika sudah memutuskan untuk bermain atau menginap, saatnya cari makan. Ada banyak pilihan jika ingin ke sini. Kalau ingin makanan instan dan murah, bisa datang ke kantin. Kantin nya pun ada 2 pilihan, yang sudah permanen di sebelah kanan jalan atau bisa ke gazebo gazebo.
Selain itu bisa juga ke Pondok Kopi dan Coffe Shop 24 jam.
Selain wahana wisata, sebenarnya kita bisa naik lagi ke atas ke area kawasan Panorama Agro Sidomukti yang juga terdapat basecamp pendakian gunung Ungaran. Jadi, kapan kita ke Sidomukti? Hoho.
Biaya :
Tiket masuk                                                        : Rp 2.000/orang
Tiket masuk wahana dan kolam renang :Rp 8.000/orang (weekdays)
                                                                                Rp 10.000/orang (weekend, hari libur dan hari nasional)
Tariff parkir motor                                           :Rp 2.000 (motor)
                                                                                 Rp 5.000 (mobil)
Permainan                                                          : Rp 18.000 (flying Fox single)
                                                                                 Rp 35.000 (flying fox bolak balik)
                                                                                Rp 15.000 (marina bridge)
                                                                                Rp 40.000 (Highest triangle)

Sumber referensi : www.umbulsidomukti.com



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Magang di Bappenas (2016)

Trail Running Gunung Gede

itinerary perjalanan Tana Toraja [Day 2]