DAY 1 : Perjalanan dari Boyolali ke Argopuro

Waktu itu kita lagi ngobrol dan berencana untuk naik gunung dimanapun itu. Mulai dari gunung yang paling deket sampai ke Semeru. Entah kenapa waktu itu gajadi ke semeru dan Kendar nawarin buat ke Argopuro. Pertama kali denger nama itu serasa asing banget, bahkan gak tertarik untuk kesana. Tapi begitu sampai rumah, searching nama itu, buka youtube dan ngeliat satu satu review, dalam hati langsung bilang, "Ih harus kesana!"

Jadi, setelah berminggu minggu cari tau, cari restu dan ngelewatin lebaran, akhirnya aku bertekad untuk cari masa untuk naik ke Argopuro. 

Gunung Argopuro berada dalam daerah pegunungan Yang yang berada di 3 kabupaten yaitu Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Jember. Dengan tracknya yang panjang mencapai 60 km melalui jalur Baderan – Bremi (menurut GPS), gunung ini sebenernya cuma berketinggian 3.088 mdpl. Tapi karna saking luasnya, bisa ditempuh jalan kaki 3-5 hari PP. Gunung ini dapat di tempuh lewat 3 jalur yaitu Baderan Situbondo, Bremi Probolinggo dan Tancak Jember. Jalur Jember setauku jarang dipakai, selain itu jalur Tancak Jember juga punya treck paling panjang, harus menempuh waktu seminggu untuk mencapai puncak (gratisant.blogspot.com).

Ini adalah perjalanan terpanjangku, sejauh ini. Dengan rencana yang dibilang unpredictable, persiapan yang kurang lebih sebulan, dan direncanakan oleh orang orang yang belum pernah menginjakkan kaki digunung Argopuro. 5 personil yang setelah melalui seleksi alam, Akhirnya pagi hari yang cerah di hari Jumat ini, langkah kaki kita dimulai...

Here we go. Menuju pendakian dengan track terpanjang Se-Jawa, Gunung Argopuro!

Jumat, 31 Juli 2015
Dengan berpegang itinerary  yang udah aku susun sedemikian rapi dan detail, perjalanan kita dimulai dari rumah kendar yang dipake buat basecamp. Bukan orang indonesia kalau diajak ngumpul ada yang ngaret. Tapi yang bikin pengen ketawa ya pas nunggu Yanuar, padahal bentar lagi mau sholat jumat, dan target kita setelah jumatan udah naik bus ke Surabaya. Tau kenapa? ibu nya Yanuar bikinin pisang rebus buat bekal, jadi itu yang bikin lama. kupikir bercandaan doang, gataunya dateng dateng itu anak bawa seplastik pisang rebus hahaha.

Support system kali ini ada Agil, yang dengan baik hati mau nganterin kita dari Boyolali ke terminal Solo. Kita terharu lho Jadi kita sepakat langsung berangkat aja trus berhenti dijalan buat sholat jumat.
jok belakang penuh dengan tas tas

selagi yang cowok jumatan, foto dulu lah. yang penasaran layar laptopnya di rotate aja kekiri heheheh

Sekitar jam 13.30 sampai juga di terminal tirtonadi. Belum apa apa panas nya solo bikin keringat bercucuran. Brhubung terminal ini ternyata luas banget, harus tanya dulu dimana bus jurusan Surabaya. Pas lagi istirahat, ada aja bapak bapak nyaut ati ati soalnya abis ada yang ilang di lawu. Iya pak... tau

terminal Tirtonadi Solo
7 jam kita habiskan dijalan, udah segala posisi dipake, segala makanan apalagi pisang rebusnya dimakan, udah berusaha tidur tapi gak bisa tidur. Ditambah kecepatan bus yang nggak tau lagi harus gimana. Saking gabutnya beberapa menit sampai terminal Bungurasih kita ketiduran hahaa. Parahnya kita semua bangun begitu penumpang udah turun satu persatu.
Karna berhubung sampai di Bungurasih itu malam, jadi harus hati hati sama calo. Kita cari mushola buat sholat trus langsung cari bus Akas jurusan Besuki. Pas di mushola, eh ada mas mas bawa carrier, sendirian, usut punya usut, mas nya juga mau naik argopuro bareng temen temennya yang dari surabaya. wah see u soon mas !

Jam 22.00 kita masuk ke dalam bis Akas jurusan Besuki. Besuki itu setelah Probolinggo sebelum Situbondo. Ditengah tengah gitu. Sebenernya ada bis ekonomi lain selain akas tapi operasinya maksimal jam 5 sore. Tapi nyaman lah dengan perjalanan selama 3,5 jam!. Tapi bis yang terlihat manis ini ngga semanis perjalanannya. Makin malam jalan semakin ramai oleh truk truk dan container. Bis makin grusak grusuk salip kiri. Jam 11 malem lebih 15 menit bis mengalami insiden hampir kepleset ke kiri dan banting setir ke kanan. Penumpang bis yang hampir overload ini langsung heboh. Istighfar dimana mana. Baru bisa tidur 5 menit aja udah harus dapet insiden kayak gini. Dan perjalanan masih panjaaaangggg.


Rekapan itinerary dan biaya perjalanan 31 Juli 2015

*masih banyak bis ekonomi surabaya ke alun alun besuki yang lebih murah jika masih siang
*sewa angkot ke BC Baderan makin banyak orang makin murah. angkot hanya ada pukul 6 pagi dan 3 sore


CATATAN PERJALANAN PENDAKIAN HARI KEDUA 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Magang di Bappenas (2016)

Trail Running Gunung Gede

itinerary perjalanan Tana Toraja [Day 2]