#Day7 Pendakian Argopuro dari Surabaya ke Boyolali


Pagi itu ketika adzan subuh berkumandang aku bangunin mereka untuk ke stasiun sholat shubuh. Ternyata mushola ada didalem stasiun dan kita diperbolehkan masuk tapi harus keluar lagi di ruang tunggu sebelum jam keberangkatan kereta. Ok deeeh. Karna nggak ada kerjaan ya udah ngemil makan ngemil makan bobok.
Sampai pukul 9 kereta datang dan kita duduk manis. Untuk naik kereta ekonomi, untungnya masih ada space buat naruh tas di atas. Walaupun naik kereta ekonomi, tapi lebih nyaman dan aman daripada naik bis wkwk. Sebenernya kalau malem sampai terminal bungurasih, naik bis ke Solo juga masih ada sih. Paling pagi sampai Solo.
Pukul 2 siang tepat kita sampai juga di terminal Purwosari Solo! Hai rumah, kita siap kembali. Perjalanan hari itu di tutup dengan naik bis menuju rumah Yanuar untuk istirahat dan packing barang masing masing, setelah itu pulang kerumah masing masing.

Hari ke 7
Kamis, 6 Agustus 2015
04.30 sholat di stasiun
Ngobrol ngobrol makan duduk nggak jelas. Sebenere ada kereta jam 6 sih, tapi kan kemarin rencananya takut kalau nggak nyampe jam segitu akhirnya naik kereta yang jam 9 pagi wkwk.
14.00 sampai di stasiun Purwosari Solo
Sholat dhuhur
14.30 jalan ke shelter bis Solo-Semarang
15.00 naik bis ke boyolali
15.30 sampai di rumah Yanuar
Packing ulang dan sholat, ambil motor ghufron di boyolali
19.00 di anter pulang ke rumah


NOTE :
Yang pertama em, apa ya, makasih banyak buat Oom Lilik, Mas Dian, Mas Iwan dan Mba Ayu, mulai dari ketemu nggak sengaja di Terminal Bungurasih, join naik angkot ke Baderan, sampai join di registrasi.  Makasih Oom Lilik enggak bosen bosennya di tanyain sama reporter tengil (karena kita selalu nyatet dan dikatain reporter) dengan pertanyaan yang sama “Om, berapa jam sampai x?” hahaha.

Makasih untuk kalian yang udah menemani malam malam kita. Tanpa kalian, camp kita akan terasa hampa dan sepi. Apalagi waktu di camp pos mata air I hehehe. Tanpa kalian kita hanya 5 manusia kesepian hihi.
Makasih untuk mengajak kita mengobrol di hangatnya api unggun savanna lonceng.
Terimakasih untuk berbagi cerita dan makasih untuk hangatnya secangkir teh.

Untuk mas mas dari Jakarta. Wkwk sebenernya bukan dari Jakarta semua sih. Awalnya aku denger ada yang dari Jakarta. Tapi waktu menuju savanna lonceng, aku nanya basa basi eh ternyata bukan Jakarta tapi salah satunya dari Palembang. Nah waktu menuju cemara lima bilangnya mahasiswa UGM juga jurusan teknik Geologi. Entah semester berapa karena aku nggak nanya nanya. Hihi.
Mungkin kayak kita gitu,campuran. Tapi makasih lah ya membuat perjalanan ini juga punya cerita hehehe.
Untuk siapa lagi ya? Untuk semua yang terlibat deh. Makasih buat Agil yang juga nganter keberangkatan kita ke terminal Tirtonadi Solo.


Perjalanan ke Argopuro ini memang panjang, panjang banget malah. Mulai dari rencana dadakan h-sebulan. Selalu mantengin laptop untuk baca baca review tentang jalur Argopuro, cuaca disana, logistic apa yang dimakan, medan tiap jalur, transportasi dan sebagainya sampai bosen hahaha. Cari temen buat naik sampai akhirnya ya Cuma ber5. Jogging bareng selama seminggu, rapat tiap hari sampai packing bareng dan ambil barang sampai Solo. Semuanya penuh cerita di tiap langkah. Mungkin sampai saat ini, pendakian Argopuro adalah pendakian ter seru, ter gokil ter asik. Nggak gampang kan akrab dengan orang yang jarang ketemu tanpa ada rasa bĂȘte rasa sungkan dan rasa nggak enak di belakang. hahaha alay dikit lah. Makasih untuk Andini, Ghufron dan Yanuar yang memaklumi dan memahamiku karna selalu jalan di depan. Walaupun ketemu Yanuar baru hari H saat pendakian, walaupun kita Cuma bisa akrab setahun sekali atau bisa maen pas naik gunung aja, aku harap kalian nggak akan lupa begitu aja perjalanan ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Magang di Bappenas (2016)

Trail Running Gunung Gede

itinerary perjalanan Tana Toraja [Day 2]