Kota Lama Semarang


26 Agustus 2018

Terletak di sebelah utara Jawa Tengah, satu kata yang terlintas kalau denger kota Semarang itu panas! Apalagi kalau ke kota lama. Beehh bayangan debu-debu berterbangan, asap-asap knalpot dari jalan raya, macetnya jalanan, trotoar yang nggak ada tempat berteduhnya sampai banjir air laut yang kadang muncul di sela-sela jalan langsung memenuhi isi kepala.
Tapi itu dulu...
Ya dulu sih, waktu aku masih SMP, jaman-jamannya tiap libur sekolah selalu maen kesemarang, alias sekitar 8 tahun lalu hahha. Dan Kota Semarang sepertinya sudah berbenah. Weekend ini tanpa sengaja kita kabur dari acara nikahan sodara yang digelar pagi hari. Jam 12 siang acara udah kelar dan kita langsung cabut cari es krim ke Spiegel bar and bistro.
Karna letaknya ada di Kota lama, jadi kita sekalian city seightseeing gitu ala ala wisatawan. Ternyata kota lama lagi direnovasi, jadi kendaraan kita parkirin di salah satu sudut kota lama dan jalan ngelewatin lorong-lorong bangunan tua. Jam 2 siang mengitari kota lama, bangunan tinggi dan beberapa pohon menghalau panas yang terik. Rasanya kayak kita lagi terdampar di kota lain dengan waktu seakan berputar ke belakang, suasana kota lama yang sepi dan ramah pejalan kaki.
Kota lama emang sering di pake buat foto prewed jadi gak heran deh tadi sempet liat ada yang lagi foto-foto.
Hampir dua puluh menit jalan kaki, Spiegel sudah terlihat dikejauhan. Hooaaa didalam dingin, kontras dengan cuaca diluar. Didalam Spiegel ada Gelato super enak namanya ARTE ARTISAN GELATO, letaknya disebelah kiri kalau dari pintu masuk, jadi kepisah gitu belinya. Harganya mulai dari 25K buat two flavour, dan semua rasanya menurutku enak. Berhubung tujuan kita kemari cari eskrim jadi kita pesan 2 cup gelato lalu duduk di salah satu kursi disebelah kaca besar yang menghadap jalan raya.
Spiegel Bar and Resto punya 2 lantai yang kebetulan lantai duanya lagi dipake buat acara. Minum moktail di siang bolong sambil liatin jalanan diluar tuh lagi-lagi kayak wisatawan jauh gitu hahaha. Berhubung siangnya udah makan jadi cuma nyobain snack aja, Gogo nachos + sour cream dengan taburan mozarella, porsinya lumayan banyak buat nyemil nyemil berdua dan bikin kenyang. Eh ya, di Spiegel juga lagi bikin gerakan no sedotan plastik, jadi ya kalau minum kita gak pake sedotan...
Sebenarnya untuk ke Spiegel ini bisa parkir disekitaran taman dan area gereja. Tapi karna tadi jalanan banyak yang ditutup jadi kita jalan kaki kesini. Nggak rugi juga sih kita parkir agak jauh, jadi sekalian bisa jalan-jalan gitu mumpung nggak banyak kendaraan yang lewat. Yah walaupun didepan gereja jalanan cukup berdebu. Gereja GPIB Immanuel yang berlokasi nggak jauh dari Spiegel ini juga masih beroperasi untuk acara keagamaan. Gereja yang sering di sebut dengan Gereja Blenduk ini adalah salah satu icon kala berkunjung ke kota lama. Berhubung udah macem wisatawan jauh, kita mampir dulu ke bangunan berarsitektur kolonial belanda di belakang taman sebelah gereja, kebetulan lagi ada pameran lukisan dari salah satu mahasiswa seni. 
Selain kota lama, nampaknya Lawang Sewu juga mengalami perubahan yang sangat banyak, yah lagi-lagi itu kan udah sekitar 8 tahun yang lalu hahaa. Dulunya, tempat ini sering jadi ajang uji nyali sambil sewa guide untuk muterin lawang sewu digelapnya malam. sekarang Lawang Sewu jadi sebuah tempat wisata keluarga, lokasi strategis, tempat yang luas dengan pepohonan tinggi menyebar disetiap sudut bangunan. Mulai dari anak-anak, wisata sekolah sampe rombongan datang silih berganti. Tempatnya juga gak kalah instagramable kalau kata anak jaman sekarang (ehm emang aku anak jaman kapan). Pokoknya menyenangkan lah ya untuk wisata ditengah kota gini. Mungkin akunya kali ya yang udah lama nggak pernah main ke semarang, jadi nggak ngerti kalau semarang udah berubah secantik ini, eh.
Sebenernya masih banyak tempat lain yang pengen dikunjungi, macem mampir beli leker paimo atau main ke mall, eh maksudnya ke tempat wisata lain hahahha, tapi kayaknya kita harus balik lagi ke rumah sodara karna ada acara lain yang udah menunggu. So, see u soon Semarang, lain kali kalau sempat bakalan mampir lagi kesini...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Magang di Bappenas (2016)

Trail Running Gunung Gede

itinerary perjalanan Tana Toraja [Day 2]